RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : MTsN RUKO
Mata pelajaran : Fisika
Kelas/semester : VII/1
Materi pokok : energi
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Kopetensi inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaedah keilmuan.
.
Kopetensi Dasar
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; tanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan melaporkan, dan berdiskusi.
3.3 Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari
C. Indikator
Menjelaskan pengertian energi dalam kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan tentang hukum kekekalan energi
Materi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha, satuan energi menurut SI adalah joule (J). Adapun bentuk-bentuk energi adalah sebagai berikut:
Energi mekanik
Energi panas
Energi listrik
Energi kimia
Energi bunyi
Energi cahaya
Sumber-sumber energi antara lain:
Energi matahari
Energi angin
Energi air
Energi panas bumi
Energi nuklir
Energi minyak bumi
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukannya. Secara matematis energi potensial dirumuskan sebagai berikut:
Ep = m.g.h
Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin besar kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya. Secara matematis dapat dirumuskan:
Ek = ½ m v2
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik. Energi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Em = Ep + Ek
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, namun energi dapat diubah bentuk menjadi energi lain” secara matenatis dirumuskan sebagai berikut:
EmA = EmB
EpA + EkA = EpB + EkB
Metode pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)
Pendekatan : Scientific
Model : Direc intruction
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi
Alat dan sumber belajar
Alat/bahan : LKS, spidol dan kertas karton
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Tahap pembelajaran Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
Pendahuluan Apersepsi Guru mengucapkan salam dan siswa bersiap dan memberi salam.
Guru mengawali pertemuan dengan berdoa
Guru mengabsen siswa
Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran hari ini
Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa
Kenapa kipas angin yang dihubungkan ke listrik dapat bergerak? Kenapa bisa terjadi pergerakan dan bunyi?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
10 menit
Motivasi
Kegiatan inti Mengamati Guru menjelaskan tentang pengertian energi, bentuk dan perubahannya
Siswa membentuk kelompok masing-masing beranggota 4-5 orang
60 menit
Menanya Siswa diskusi tentang konsep energi, dan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari
Mengumpulkan informasi
Siswa mendiskusikan bentuk-bentuk energi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa mendiskusikan hukum kekekalan energi.
Mengolah informasi Siswa berkelompok membuat laporan tertulis tentang hasil diskusinya.
Mengkomunikasikan Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Penutup Simpulan Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
20 menit
Refleksi Guru bertanya tentang pembahasan hari ini kepada siswa.
Guru mengajak siswa mensyukuri atas segala pemberian yang maha kuasa.
Evaluasi Guru melakukan evaluasi hasil belajar
Guru memberikan tugas
Pemberian informasi untuk pertemuan berikutnya.
Penilaian
Jenis/teknik penilaian
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes untuk kinerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Uraian dan pilihan ganda
Lembar penagamatan sikap
No Nama siswa Disiplin Teliti Hati-hati Kreatif Inovatif Jumlah scor
1 Desi sari ayunda
2 Ema mauliza
3 Nurmala sari
4 Rauzah
5 Fitriani
6 Fitriyani
7 Iddris
8 Susi yanti
9 Muliana
10 Siti zahara
11 Nani
Cara pengisian sikap adalah dengan memberikan scor pada kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa selama kegiatan:
Scor 1 jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Scor 2 jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Scor 3 jika sering berperilaku dalam kegiatan
Scor 4 jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Nilai = (scor yang diperoleh)/(scor maksimum)×4
Lembar pengamatan sikap pada saat pengamatan
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 Keterangan
1 Rasa ingin tahu
2 Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3 Ketelitian dan hati-hati dalam kerja kelompok
4 Ketekunan dan tanggung jawab secara individu maupun kelompok
5 Keterampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa ingin tahu Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
Menunjukkan rasa ingin tahu yang benar, antusia, aktif
Menunjukkan rasa ingin tahu yang sangat besar, seluruh perhatian disurahkan untuk mencari tahu
2 Ketelitian dalam melakukan kerja individu Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat
Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tidak tepat
Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam bekerja, hasil tepat
Mengamati wujud benda yang diteliti, serius, penuh perhatian.
3 Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja kelompok Melkukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tetap.
Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat.
Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan sekelompok, dengan hasil yang tepat.
Melakukan kerja dengan sangat hati-hati secara bersama dengan sekelompok, dengan hasil yang tepat.
4 Ketekunan dan tanggung jawab bekerja secara individu maupun kelompok Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas, tidak mendapatkan hasil.
Tekun dalam menjalankan tugas, tidak mendapatkan hasil terbaik.
Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hail terbaik dan waktu yang tepat.
Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan , sistematis dan berupaya tepat waktu.
5 Keterampilan saat berkomunikasi dalam diskusi kelompok Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain.
Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai pendapat orang lain.
Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang lain
Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide secara ilmiah, dan menghargai pendapay siswa yang lain.
Penilaian Pengetahuan
Petunjuk Aktivitas
Amatilah gambar di bawah ini sebelum anda jawab!
Baca buku-buku Fisika kelas VII SMP dan buku lain yang relevan berkaitan dengan materi energi dan bentuk-bentuk nya untuk memperkuat konsep dan pemahaman anda.
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
Sebutkan hukum kekekalan energi dari hasil tugas kalian!
Benda Bentuk energi Perubahan energi yang terjadi pada benda
1.
2.
3.
4.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Berikut ini yang tidak termasuk sumber energi alternatif adalah . . . .
matahari
air terjun
minyak bumi
panas bumi
2. Benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut . . . .
konduktor
radiasi
isolator
konveksi
3. Sumber energi panas terbesar adalah . . . .
matahari
angin
air
panas bumi
4. Salah satu manfaat energi panas matahari adalah ……
menjemur pakaian
menggerakkan roda
menarik benda logam
mengubah bentuk benda
5. Berikut ini adalah sumber energi panas, kecuali ….
bermain gitar
menyalakan kompor
menyalakan setrika
menggosokkan tangan
6.Termos dapat memperlambat perpindahan energi ….
bunyi
panas
nuklir
matahari
7. Makanan merupakan salah satu sumber energi ………..
Energi listrik
Energi kimia
Energi kinetic
Energi potensial
8. Energi panas juga disebut juga energi ….
kalor
listrik
motor
matahari
9. Kemampuan untuk melakukan suatu usaha ataupun perubahan pada suatu benda dinakaman?
Energi mekanik
Energi
Transport energi
Energi potensial
10. Sumber energi berikut ini yang cepat habis adalah ……
angin
matahari
aliran air
batu bara
Mengetahui, Banda Aceh, 02 April 2015
Kepala sekolah, guru praktek bidang studi fisika,
Arusman S.Pd, M.Pd Fitriana
251222765
fitriana burhan
Kamis, 27 April 2017
Minggu, 24 Januari 2016
Jumat, 25 Desember 2015
Sabtu, 21 November 2015
Jumat, 20 November 2015
pembelajaran jarak jauh
PENDIDIKAN JARAK JAUH
MAKALAH
Sebagai salah satu syarat untuk penyempurna kuliah
Teknologi pembelajaran fisika
pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-raniry Darussalam
OLEH:
Fitriana : 251222765
Muliana : 251222762
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur pemakalah panjatkan kehadirat Allah swt yang telah banyak memberikan karunia-Nya berupa kekuatan, kesatuan, serta kesempatan kepada pemakalah untuk menyelesaikan penulisan makalah dalam bentuk sederhana ini, sehingga pemakalah dapat memenuhi syarat untuk menyelesaikan perkuliahan dalam mata kuliah teknologi pembelajaran fisika. Selawat dan salam juga pemakalah sanjungkan keharibaan Nabi besar Muhammad saw yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan kepada alam yang penuh ilmu pengetahuan.
Judul makalah ini adalah “Pembelajaran jarak jauh”. Realita sekarang ini mengungkapkan bahwa banyak generasi muda yang masih belum mengetahui sistem pembelajaran jarak jauh. Terutama di daerah perkampungan dengan kurang fasilitas maka bisa terjadi siswa tidak mengerti dengan teknologi.
Banda Aceh, 19 April 2015
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian pembelajaran jarak jauh 3
B. Fungsi pembelajaran jarak jauh 4
C. Komponen-komponen jarak jauh 5
D. Kelebihan dan kekekurangan jarak jauh 8
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tuntutan atas peran strategis pendidikan sebagai suatu pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan tujuan nasional khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan. Usaha pembangunan pendidikan dengan cara-cara konvesional seperti membangun gedung sekolah dan mengangkat guru baru, tidak lagi dapat dipandang sebagai strategi yang mampu menjalankan transformasi pendidikan. Pembaruan pendidikan tidak mungkin lagi dilakukan dengan cara-cara yang lama. Masalah-masalah dalam pendidikan sekarang, tidak mungkin dipecahkan dengan menggunakan pendekatan masa lalu.
Kondisi negara indonesia yang unik, serta perubahan besar yang terjadi dalam lingkungan global mengharuskan kita untuk mengembangkan sistem pendidikan yang terbuka, lebih luas dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Sistem tersebut selain memperluas kesempatan pendidikan, juga harus berfungsi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara merata, meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan, dan meningkatkan efesiensi dalam penyelenggraan pendidikan. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang merupakan subsistem dari pendidikan nasional.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian pembelajaran jarak jauh?
2. Apa saja fungsi dan komponen-komponen sistem pembelajaran jarak jauh?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh.
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pembelajaran jarak jauh.
2. Mengetahui fungsi dan komponen-komponen sistem pembelajaran jarak jauh.
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan jarak jauh (e-learning)
Pembelajaran jarak jauh seperti yang sering kita dengar adalah pembelajaran yang mengutamakan kemandirian. Guru dapat menyampaikan materi ajar kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka langsung di dalam suatu ruang yang sama. Pembelajaran semacam ini dapat dilakukan dalam waktu yang sama maupun dalam waktu yang berbeda.
Pernyataan itu diperkuat oleh pendapat dari Hamzah B.Uno dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran yang menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran di mana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik maupun nonfisik (2007: 34). Jarak fisik dalam artian lokasi, dan jarak nonfisik yakni kondisi. Melalui Pembelajaran Jarak Jauh pula dimungkinkan antara pengajar dan pembelajaran berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Selain itu, dalam pembelajaran jarak jauh dikenal dengan istilah E-Learning. Elearning adalah metode penyampaian yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. E-learning dapat dipahami sebagai metode penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi).
B. Fungsi pendidikan jarak jauh
Penekanan pada belajar siswa, entah itu pada suasana yang dipimpin guru atau yang berpusat pada siswa adalah penting dalam suasana pendidikan jarak jauh seperti halnya dalam ruang kelas tradisional. Terlepas dari teknologi yang digunakan mulai dari guru yang hadir langsung hingga konferensi komputer, sebuah sistem telekomunikasi pengajaran harus menjalankan fungsi-fungsi tertentu agar efektif.
1. Penyajian informasi. Salah satu unsur standar dalam mata pelajaran apa pun adalah penyajian beberapa macam informasi. Ini tidak selalu harus hanya berupa pengajaran yang dipimpin guru, tetapi bisa berupa fungsi dari pendekatan yang berpusat pada siswa. Contohnya:
Presentasi dan demonstrasi guru
Presentasi siswa atau kerja sama kelompok kecil
Teks cetak dan ilustrasi
Secara langsung atau direkam
Gambar bergerak penuh (vidio, CD, DVD)
2. Praktik dengan umpan balik. Kita mngetahui bahwa sebagian pembelajaran berlangsung jika para pelajar berpartisipasi aktif secara mental memproses materi. Guru merangsang kegiatan dalam berbagai cara. Contohnya:
Aktivitas bertanya dan menjawab
Kegiatan diskusi
Ujian
Kegiatan kelompok berstruktur
Proyek kelompok
Tutorial sesama teman sebaya
3. Akses terhadap sember daya belajar. Mata pelajaran dan pelajaran biasanya disusun dengan asumsi bahwa para pelajar akan menghabiskan waktu di luar kelas yang bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil dengan materi, mengerjakan PR, tugas, makalah, dan sejenisnya. Sumber daya belajar eksternal mungkin berupa sebagai berikut:
Material cetak
Material audiovisual
Basisdata komputer
Kits
Materi perpustakaan
C. Komponen-komponen sistem pembelajaran jarak jauh
Seperti halnya dengan sistem-sistem lain, sistem belajar jarak jauh mempunyai komponen-komponen yang saling berhubungan dengan satu dengan lainnya hingga tujuan sistem itu dapat tercapai.
a. Komponen siswa
Pendidikan jarak jauh, lebih-lebih yang disampaikan melalui media massa seperti radio atau televis, dapat diikuti oleh siapa saja tanpa dapat dikontrol jumlahnya. Tetapi yang dimaksud dengan siswa biasanya hanyalah mereka yang terdaftar atau yang mencatatkan diri sebagai siswa.
Dilihat dari tujuannya siswa SBJJ dapat dibedakan kedalam beberapa golongan, yaitu mereka yang mengikuti pendidikan untuk mendapatkan ijazah yang diperlukan, mereka yang mengikuti pendidikan untuk menambah pengetahuan atau memperdalam pengetahuannya dibidang tertentu, mereka yang mengikuti pendidikan sekedar untuk mengisi waktu atau karna programnya menarik perhatiannya. Disamping itu ada juga orang atau anak yang secara otomatik dianggap sebagai siswa, karena lembaga pendidikan tempat ia belajar menggunakan SBJJ, misalnya siswa-siswa SD di Nikaragua; mereka secara otomatis menjadi siswa pelajaran matematika yang disampaikan melalui radio, karena pelajaran tersebut memang ditujukan bagi mereka.
Di samping anak-anak usia sekolah siswa pendidikan jarak jauh adalah orang-orang dewasa yang telah bekerja. Mereka adalah orang-orang yang pada waktu mudanya belum memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan yang diperlukan sedangkan tempat ia bekerja saat ini menuntutnya untuk keperluan kenaikan tingkat, penempatan dalam jabatan atau untuk kelangsungan kerja nya.
Pendidikan jarak jauh untuk mendapatakan ijazah tertentu biasanya menuntut ijazah prasyarat. Misalnya siswa yang ingin memasuki SMP Terbuka harus memiliki ijazah SD/Madrasah Ibtidaiyah, siswa yang ingin masuk ke Universitas Terbuka harus memiliki ijazah SMTA. Pendidikan jarak jauh yang tidak dimaksudkan untuk mencapai ijazah juga tidak manuntut ijazah sebagai prasyarat, misalnya, program penataran guru melalui radio dapat diikuti oleh siapa saja yang berminat.
b. Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran yang digunakan dalam SBJJ pada umunya dirancang khusus untuk keperluan tersebut. Bahan tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa dan dikembangkan sesuai dengan kemampuan dan sifat-sifat siswanya.
Bahan pembelajaran ini perlu disusun begitu rupa sehingga mudah dipelajari siswa tanpa terlalu banyak mengharapkan bantuan orang lain. Bahan pembelajaran ini harus mengandung tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara jelas dan khas sehingga siswa dapat mengetahui apa yang harus dapat dia kerjakan setelah dia selesai mempelajari unit pelajaran tertentu. Isi pelajaran perlu dirumuskan dengan urutan langkah-langkah yang dirancang dengan teliti, sehingga siswa dapat mempelajarinya dengan relatif mudah.
c. Pembimbing, tutor atau Fasilitator
Tugas pembimbing, tutor atau fasilitator pada SBJJ ialah memberikan bantuan kepada siswa menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugasnya. Bantuan yang diberikan kepada siswa dapat berupa bimbingan cara memahami tujuan yang akan dicapai, cara mencapai tujuan itu, pemberian saran tentang bahan-bahan pembelajaran yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan, perencanaan kegiatan, pengaturan pertemuan antara siswa dengan ahli bidang pelajaran, dan sebagainya.
Pembimbing, tutor dan fasilitator tugasnya bukan mengajar, karena itu mereka tidak perlu mempunyai kualifikasi mengajar secara penuh. Yang penting pembimbing ini mempunyai kemampuan, kesediaan, dan waktu untuk memberikan bimingan, serta tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat tinggal kelompok siswa yang sedang dibimbingnya. Waktu pertemuan antara siswa dengan pembimbing tidak didasarkan pada dijadwal ang kaku, melainkan diatur secara luwes dan disesuaikan dengan waktu yang dimilki oleh siswa.
d. Tempat Belajar
Sistem belajar jauh tidak diwajibkan dating kesekolah atau kampus setiap hari untuk mengikuti pelajaran atau kuliah. Pada dasarnya siswa dapat belajar dimana saja ia suka, bahkan bila perlu kegiatan belajar tersebut dapat dilakukan ditempat kerja dan sebagainya. Template untuk pertemuan antara siswa dengan pembimbingpun dapat diatur oleh siswa dengan pembimbing itu. Tentunya tempat itu dipilih yang enak bagi kedua belah pihak dan disesuaikan dengan tujuan pertemuan tersebut.
Sungguh kegiatan belajar pada SBJJ tidak terikat kepada tempat tertentu, sangatlah ideal kalau ditempat tertentu dapat didirikan pusat-pusat kegiatan belajar yang dapat dikunjungi sejumlah siswa dalam satu wilayah tertentu. Template-tempat ini kecuali dapat digunakan sebagai tempat pertemuan antara siswa dengan pembimbing dan sebagai tempat belajar siswa, dapat juga digunakan sebagai tempat disediakan sumber-sumber belajar yang diperlukan siswa.
D. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
a. Kelebihan belajar jarak jauh
1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, waktu.
2. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan.
3. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.
4. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
5. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.
b. Kekurangan belajar jarak jauh
1. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3. Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5. Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak.
BAB III
PENUTUP
Sebagai bagian penutup, dalam bab ini dikemukakan beberapa kesimpulan penulis makalah, dan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran pemakalah dalam rangka mewujudkan suatu ilmu pengetahuan tentang pembelajaran jarak jauh dan juga sebagai penambahan ilmu tentang pembelajaran jarak jauh.
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan makalah tentang pengertian pembelajaran jarak jauh dan kelebihan dan kekurangan yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1. Dalam mengetahui pembelajaran jarak jauh maka harus diketahui terlebih dahulu pemahaman terhadap permasalahan-permasalahan terhadap sistem pembelajaran jarak jauh.
2. Dalam pembelajaran jarak jauh maka ada di bahas tentang fungsi jarak jauh dan juga komponen-kompnen jarak jauh terhadap siswa.
3. Jika berbicara tentang kelebihan pasti ada kekurangan. Kekurangannya ialah siswa tidak ada sosial, siswa tidak bisa bertatap muka langsung dengan seorang guru atau dosen, seorang guru hanya bisa mengajar dan tidak bisa mendidik.
B. Saran
Pemakalah harap kepada pembaca untuk memberi masukan atau kritikan terhadap makalah kami, dan somoga apa yang kami buat bisa bermanfaat untuk kawan semua.
DAFTAR PUSTAKA
Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Pembelajaran_Jarak Jauh
Http://Www.Icasae. Org/Trainer/Indonesian/P11.Htm
Prof. Dr . Yusufhadi Miarso. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Putekkom Diknas.
Prof. Dr . Yusufhadi Miarso Dkk. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Putekkom Diknas.
Source: Http:/Elearning. Unesa.Ac.Id/Myblog/Alim-Sumarno/Penerapan-Pembelajaran-Jarak-Jauh Dalam Pembelajran.
Sharon E. Smaldino DKK. (2011). Instructional Technology Dan Media For Learning. Jakarta: Kencana.
MAKALAH
Sebagai salah satu syarat untuk penyempurna kuliah
Teknologi pembelajaran fisika
pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-raniry Darussalam
OLEH:
Fitriana : 251222765
Muliana : 251222762
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur pemakalah panjatkan kehadirat Allah swt yang telah banyak memberikan karunia-Nya berupa kekuatan, kesatuan, serta kesempatan kepada pemakalah untuk menyelesaikan penulisan makalah dalam bentuk sederhana ini, sehingga pemakalah dapat memenuhi syarat untuk menyelesaikan perkuliahan dalam mata kuliah teknologi pembelajaran fisika. Selawat dan salam juga pemakalah sanjungkan keharibaan Nabi besar Muhammad saw yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan kepada alam yang penuh ilmu pengetahuan.
Judul makalah ini adalah “Pembelajaran jarak jauh”. Realita sekarang ini mengungkapkan bahwa banyak generasi muda yang masih belum mengetahui sistem pembelajaran jarak jauh. Terutama di daerah perkampungan dengan kurang fasilitas maka bisa terjadi siswa tidak mengerti dengan teknologi.
Banda Aceh, 19 April 2015
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian pembelajaran jarak jauh 3
B. Fungsi pembelajaran jarak jauh 4
C. Komponen-komponen jarak jauh 5
D. Kelebihan dan kekekurangan jarak jauh 8
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tuntutan atas peran strategis pendidikan sebagai suatu pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan tujuan nasional khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan. Usaha pembangunan pendidikan dengan cara-cara konvesional seperti membangun gedung sekolah dan mengangkat guru baru, tidak lagi dapat dipandang sebagai strategi yang mampu menjalankan transformasi pendidikan. Pembaruan pendidikan tidak mungkin lagi dilakukan dengan cara-cara yang lama. Masalah-masalah dalam pendidikan sekarang, tidak mungkin dipecahkan dengan menggunakan pendekatan masa lalu.
Kondisi negara indonesia yang unik, serta perubahan besar yang terjadi dalam lingkungan global mengharuskan kita untuk mengembangkan sistem pendidikan yang terbuka, lebih luas dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Sistem tersebut selain memperluas kesempatan pendidikan, juga harus berfungsi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara merata, meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan, dan meningkatkan efesiensi dalam penyelenggraan pendidikan. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang merupakan subsistem dari pendidikan nasional.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian pembelajaran jarak jauh?
2. Apa saja fungsi dan komponen-komponen sistem pembelajaran jarak jauh?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh.
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pembelajaran jarak jauh.
2. Mengetahui fungsi dan komponen-komponen sistem pembelajaran jarak jauh.
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendidikan jarak jauh (e-learning)
Pembelajaran jarak jauh seperti yang sering kita dengar adalah pembelajaran yang mengutamakan kemandirian. Guru dapat menyampaikan materi ajar kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka langsung di dalam suatu ruang yang sama. Pembelajaran semacam ini dapat dilakukan dalam waktu yang sama maupun dalam waktu yang berbeda.
Pernyataan itu diperkuat oleh pendapat dari Hamzah B.Uno dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran yang menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran di mana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik maupun nonfisik (2007: 34). Jarak fisik dalam artian lokasi, dan jarak nonfisik yakni kondisi. Melalui Pembelajaran Jarak Jauh pula dimungkinkan antara pengajar dan pembelajaran berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Selain itu, dalam pembelajaran jarak jauh dikenal dengan istilah E-Learning. Elearning adalah metode penyampaian yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. E-learning dapat dipahami sebagai metode penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi).
B. Fungsi pendidikan jarak jauh
Penekanan pada belajar siswa, entah itu pada suasana yang dipimpin guru atau yang berpusat pada siswa adalah penting dalam suasana pendidikan jarak jauh seperti halnya dalam ruang kelas tradisional. Terlepas dari teknologi yang digunakan mulai dari guru yang hadir langsung hingga konferensi komputer, sebuah sistem telekomunikasi pengajaran harus menjalankan fungsi-fungsi tertentu agar efektif.
1. Penyajian informasi. Salah satu unsur standar dalam mata pelajaran apa pun adalah penyajian beberapa macam informasi. Ini tidak selalu harus hanya berupa pengajaran yang dipimpin guru, tetapi bisa berupa fungsi dari pendekatan yang berpusat pada siswa. Contohnya:
Presentasi dan demonstrasi guru
Presentasi siswa atau kerja sama kelompok kecil
Teks cetak dan ilustrasi
Secara langsung atau direkam
Gambar bergerak penuh (vidio, CD, DVD)
2. Praktik dengan umpan balik. Kita mngetahui bahwa sebagian pembelajaran berlangsung jika para pelajar berpartisipasi aktif secara mental memproses materi. Guru merangsang kegiatan dalam berbagai cara. Contohnya:
Aktivitas bertanya dan menjawab
Kegiatan diskusi
Ujian
Kegiatan kelompok berstruktur
Proyek kelompok
Tutorial sesama teman sebaya
3. Akses terhadap sember daya belajar. Mata pelajaran dan pelajaran biasanya disusun dengan asumsi bahwa para pelajar akan menghabiskan waktu di luar kelas yang bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil dengan materi, mengerjakan PR, tugas, makalah, dan sejenisnya. Sumber daya belajar eksternal mungkin berupa sebagai berikut:
Material cetak
Material audiovisual
Basisdata komputer
Kits
Materi perpustakaan
C. Komponen-komponen sistem pembelajaran jarak jauh
Seperti halnya dengan sistem-sistem lain, sistem belajar jarak jauh mempunyai komponen-komponen yang saling berhubungan dengan satu dengan lainnya hingga tujuan sistem itu dapat tercapai.
a. Komponen siswa
Pendidikan jarak jauh, lebih-lebih yang disampaikan melalui media massa seperti radio atau televis, dapat diikuti oleh siapa saja tanpa dapat dikontrol jumlahnya. Tetapi yang dimaksud dengan siswa biasanya hanyalah mereka yang terdaftar atau yang mencatatkan diri sebagai siswa.
Dilihat dari tujuannya siswa SBJJ dapat dibedakan kedalam beberapa golongan, yaitu mereka yang mengikuti pendidikan untuk mendapatkan ijazah yang diperlukan, mereka yang mengikuti pendidikan untuk menambah pengetahuan atau memperdalam pengetahuannya dibidang tertentu, mereka yang mengikuti pendidikan sekedar untuk mengisi waktu atau karna programnya menarik perhatiannya. Disamping itu ada juga orang atau anak yang secara otomatik dianggap sebagai siswa, karena lembaga pendidikan tempat ia belajar menggunakan SBJJ, misalnya siswa-siswa SD di Nikaragua; mereka secara otomatis menjadi siswa pelajaran matematika yang disampaikan melalui radio, karena pelajaran tersebut memang ditujukan bagi mereka.
Di samping anak-anak usia sekolah siswa pendidikan jarak jauh adalah orang-orang dewasa yang telah bekerja. Mereka adalah orang-orang yang pada waktu mudanya belum memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan yang diperlukan sedangkan tempat ia bekerja saat ini menuntutnya untuk keperluan kenaikan tingkat, penempatan dalam jabatan atau untuk kelangsungan kerja nya.
Pendidikan jarak jauh untuk mendapatakan ijazah tertentu biasanya menuntut ijazah prasyarat. Misalnya siswa yang ingin memasuki SMP Terbuka harus memiliki ijazah SD/Madrasah Ibtidaiyah, siswa yang ingin masuk ke Universitas Terbuka harus memiliki ijazah SMTA. Pendidikan jarak jauh yang tidak dimaksudkan untuk mencapai ijazah juga tidak manuntut ijazah sebagai prasyarat, misalnya, program penataran guru melalui radio dapat diikuti oleh siapa saja yang berminat.
b. Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran yang digunakan dalam SBJJ pada umunya dirancang khusus untuk keperluan tersebut. Bahan tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa dan dikembangkan sesuai dengan kemampuan dan sifat-sifat siswanya.
Bahan pembelajaran ini perlu disusun begitu rupa sehingga mudah dipelajari siswa tanpa terlalu banyak mengharapkan bantuan orang lain. Bahan pembelajaran ini harus mengandung tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara jelas dan khas sehingga siswa dapat mengetahui apa yang harus dapat dia kerjakan setelah dia selesai mempelajari unit pelajaran tertentu. Isi pelajaran perlu dirumuskan dengan urutan langkah-langkah yang dirancang dengan teliti, sehingga siswa dapat mempelajarinya dengan relatif mudah.
c. Pembimbing, tutor atau Fasilitator
Tugas pembimbing, tutor atau fasilitator pada SBJJ ialah memberikan bantuan kepada siswa menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugasnya. Bantuan yang diberikan kepada siswa dapat berupa bimbingan cara memahami tujuan yang akan dicapai, cara mencapai tujuan itu, pemberian saran tentang bahan-bahan pembelajaran yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan, perencanaan kegiatan, pengaturan pertemuan antara siswa dengan ahli bidang pelajaran, dan sebagainya.
Pembimbing, tutor dan fasilitator tugasnya bukan mengajar, karena itu mereka tidak perlu mempunyai kualifikasi mengajar secara penuh. Yang penting pembimbing ini mempunyai kemampuan, kesediaan, dan waktu untuk memberikan bimingan, serta tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat tinggal kelompok siswa yang sedang dibimbingnya. Waktu pertemuan antara siswa dengan pembimbing tidak didasarkan pada dijadwal ang kaku, melainkan diatur secara luwes dan disesuaikan dengan waktu yang dimilki oleh siswa.
d. Tempat Belajar
Sistem belajar jauh tidak diwajibkan dating kesekolah atau kampus setiap hari untuk mengikuti pelajaran atau kuliah. Pada dasarnya siswa dapat belajar dimana saja ia suka, bahkan bila perlu kegiatan belajar tersebut dapat dilakukan ditempat kerja dan sebagainya. Template untuk pertemuan antara siswa dengan pembimbingpun dapat diatur oleh siswa dengan pembimbing itu. Tentunya tempat itu dipilih yang enak bagi kedua belah pihak dan disesuaikan dengan tujuan pertemuan tersebut.
Sungguh kegiatan belajar pada SBJJ tidak terikat kepada tempat tertentu, sangatlah ideal kalau ditempat tertentu dapat didirikan pusat-pusat kegiatan belajar yang dapat dikunjungi sejumlah siswa dalam satu wilayah tertentu. Template-tempat ini kecuali dapat digunakan sebagai tempat pertemuan antara siswa dengan pembimbing dan sebagai tempat belajar siswa, dapat juga digunakan sebagai tempat disediakan sumber-sumber belajar yang diperlukan siswa.
D. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh
a. Kelebihan belajar jarak jauh
1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, waktu.
2. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan.
3. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.
4. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
5. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.
b. Kekurangan belajar jarak jauh
1. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3. Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5. Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak.
BAB III
PENUTUP
Sebagai bagian penutup, dalam bab ini dikemukakan beberapa kesimpulan penulis makalah, dan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran pemakalah dalam rangka mewujudkan suatu ilmu pengetahuan tentang pembelajaran jarak jauh dan juga sebagai penambahan ilmu tentang pembelajaran jarak jauh.
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan makalah tentang pengertian pembelajaran jarak jauh dan kelebihan dan kekurangan yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1. Dalam mengetahui pembelajaran jarak jauh maka harus diketahui terlebih dahulu pemahaman terhadap permasalahan-permasalahan terhadap sistem pembelajaran jarak jauh.
2. Dalam pembelajaran jarak jauh maka ada di bahas tentang fungsi jarak jauh dan juga komponen-kompnen jarak jauh terhadap siswa.
3. Jika berbicara tentang kelebihan pasti ada kekurangan. Kekurangannya ialah siswa tidak ada sosial, siswa tidak bisa bertatap muka langsung dengan seorang guru atau dosen, seorang guru hanya bisa mengajar dan tidak bisa mendidik.
B. Saran
Pemakalah harap kepada pembaca untuk memberi masukan atau kritikan terhadap makalah kami, dan somoga apa yang kami buat bisa bermanfaat untuk kawan semua.
DAFTAR PUSTAKA
Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Pembelajaran_Jarak Jauh
Http://Www.Icasae. Org/Trainer/Indonesian/P11.Htm
Prof. Dr . Yusufhadi Miarso. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Putekkom Diknas.
Prof. Dr . Yusufhadi Miarso Dkk. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Putekkom Diknas.
Source: Http:/Elearning. Unesa.Ac.Id/Myblog/Alim-Sumarno/Penerapan-Pembelajaran-Jarak-Jauh Dalam Pembelajran.
Sharon E. Smaldino DKK. (2011). Instructional Technology Dan Media For Learning. Jakarta: Kencana.
Langganan:
Komentar (Atom)














